“Di sini aku masih berusaha positif thinking, dalam hati (aku bilang), gak mungkin ah, aku kan adek kandungnya, masa iya dia tega,” katanya.
Kendati demikian, Melisa mengaku sangat ketakutan karena menyadari bahwa dia tidak memiliki akses internet atau pulsa di ponselnya, membuatnya tidak dapat menghubungi siapa pun jika terjadi sesuatu.
“Jadi kalau misal terjadi apa-apa, aku gak bisa ngabarin siapa-siapa,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Melisa, selama dalam perjalanan ke gang tersebut, suasana di sekitar sangat sepi. Tidak ada tempat tongkongan seperti yang disampaikan kakak iparnya itu.
Namun, dada Melisa sedikit lega manakala melihat sebuah warung Madura. “Jadi kalau terjadi apa-apa sama aku, aku masih bisa lari ke warung itu,” ucapnya.
Seperti yang ditakutkannya, ternyata benar, Melisa diajak Dony ke sebuah penginapan. Perasaan takut dan kecewa pun mulai memenuhi hatinya.
“Di situ perasaan aku udah takut, hancur, pengen nangis. Intinya gak karu-karuan lah. Mau telpon siapapun juga aku gak bisa karena gak ada kuota sama pulsa,” ungkap Melisa.
“Masuk sebentar yuk, istrahat,” ajak Dony.
“Kamu gila? Istrahat di tempat ginian, ayo pulang aja bentar lagi aku kerja,” jawab Melisa.
“Aku pengen rebahan bentar aja,”
“Pulang atau aku telpon mama,” kata Melisa dengan nada ancam.
“Jangan gitu dong,” jawab Dony sambil mencolek dagu Melisa.
Melisa tidak gentar. Dia mengancam Doni akan menelepon kakaknya jika dia tidak mengantarnya pulang.
“Aku ini ada mba (nama kakak Melisa) lo, kamu gak sadar ha,?
“Bentar aja Mel, kan gak ada yang tahu, bentar aja ya,” kata Dony.
“Pulang atau aku telpon Mba N… (kakak Melisa) sekarang!,” balas Melisa.
“Ayo dong sekali aja buat kenang-kenangan,” kata Dony.
Mendengar itu, Melisa mengaku ingin menangis sekuat-kuatnya dan keluar dari mobil. Hatinya seperti hancur tak menyangka sang kakak ipar mengajak Melisa melakukan suatu hal yang merendahkan dirinya.
“Di situ aku benar-benar pengen nangis, pengen keluar dari mobil tapi tangan aku ditahan sama dia. Kalau kamu di sini terserah, aku mau naik gojek aja,” kata Melisa kala itu.
“Bentar aja lo Mel….,” kata Dony kembali melancarkan rayuan mautnya.
Di saat-saat genting itu, Melisa mengaku Dony terus mendorongnya untuk masuk ke penginapan, menggunakan rayuan dan sentuhan untuk mempengaruhi dirinya.
“Intinya di sini dia benar-benar maksa aku ke dalam penginapan itu sambil ngerayu aku, pegang tanganku, colek daguku, tapi aku tepis semua,” kata Melisa.
Melihat kegigihan Melisa, Doni pun akhirnya menyerah dan mengantar adik iparnya itu pulang.
“Rasanya pengen nangis, pengen marah, sedih ngelihat diri sendiri. Setelah aku marah-marah dalam mobil akhirnya kita pulang juga,” imbuhnya.
Sepanjang perjalanan pulang, keheningan menyelimuti mobil. Tak sepatah kata pun terucap antara Melisa dan Doni. Melisa masih terguncang oleh kejadian yang hampir merenggut kehormatannya. Pikirannya berkecamuk, trauma dan rasa jijik membayangi dirinya.
Baru setelah sampai di rumah, Melisa tersadar bahwa alasan Doni mengajaknya mampir ke Indomaret sebelum menuju penginapan adalah untuk menunda waktu dan memastikan situasi aman.
Sejak saat itu, Melisa memilih untuk menjauhi Doni. Rasa trauma dan benci yang mendalam terhadap kakak iparnya itu masih membekas.
Setiap kali ingin mengunjungi rumah kakaknya, Melisa selalu memastikan Doni tidak ada di rumah. Bahkan, saat Lebaran, Melisa enggan bersalaman dengan Doni.
Kejadian pahit ini menjadi pelajaran berharga bagi Melisa. Ia bersyukur atas kesadarannya dan bersyukur bahwa dia berhasil lolos dari jebakan Doni.
“Alhamdulillah aku masih sadar sama posisiku waktu itu. Jadi kejadian yang gak aku aku pengenin, alhamdulillah gak terjadi sama sekali,” tandasnya.
Catatan:
Cerita dengan judul “Hampir jadi Rani di kehidupan rumah tangga kaka kandung sendiri” mirip dalam film Ipar Adalah Maut yang dibagikan akun @kabarheboh13 ini belum dipastikan kebenarannya.
Namun, kisah Melisa menjadi pengingat bagi para wanita untuk selalu waspada dan berani melawan godaan.
Jangan sampai terjerumus dalam lubang hitam perselingkuhan yang bisa menghancurkan rumah tangga dan kebahagiaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis : Alex K
Editor : Alex K
Halaman : 1 2